![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-OmTJMburf0aw3W3-meirh4ihRdP5yY2v38_ptaXW7TpmZLgQNCAMSheCl-WfDT3OQ3JFCrkM5DueiHZQCaUS5GJQoJHFF14LYRpBiOHOFyVmW_IbTjhWkrCMPnRJej3jeIUZ1E5Bx4HX/s320/1.jpg)
dibawa itik pulang petang.
Tidak terkata besar hati,
Melihat ibu sudah datang.
Emas urai dalam geleta,
Kain pendukung koyak di bendi.
Biar berurai air mata,
Ayah kandung tidak peduli.
Hanyut batang berlilit kupai,
terdampar di ujung tanjung jati.
Bunda pulang bapa pun sampai,
Kami semua berbesar hati.
Hanyutlah dari pulau kukus,
Labah-labah beribu-ribu.
Apa kehendak tidak lulus,
Tambahan tidak menaruh ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar